Hal pertama yang perlu diingat. Gue bukan b*nc*.
Kedua, ini merupakan analisis singkat dari sebuah otak dan keypad untuk mengetik
*posting lewat hape*
Fenomena girlband and boyband lagi melanda indo melebihi gempa meksiko. Tiap gue duduk di depan tivi jaman jebot kos.
Pagi,sore,malem..
Yang keliatan pasti deh, segerombolan cowo maupun cewe dengan kostum senada, lagi dance plus nyanyi *banyakan lipsync nya sih*.
Tahu ngga perasaan seorang b*nc* gimana?
Sakit..
*jleb*
di mata seorang b*nc* itu sebuah diskriminasi.
Bagaimana ngga?
Cuma boyband and girlband yang diundang ke acara musik yang notabene digandrungi anak muda.
Kapan mereka mau bekarya?
*sekali lagi,gue bukan membela. Gue cuma cerita*.
Tapi, para b*nc* ini tak tinggal diam. Mereka demo bareng farah quinn,eh demo nuntut keadilan dalam bermusik.
Mereka mendatangi DPRD ( Dewan Perwakilan Rakyat Doddysabilitas) untuk mengusut (ada yg salah dari kata ini. Kenapa mengusut, alias kusut.tambah runyam dong?) masalah keadilan. Saking runyamnya, para b*nc* sempat nabok petugas setempat dengan bas betot. Hingga keputusan muncul,
Dan akhirnya,
para b*nc* itu diperbolehkan membentuk bandCONG.
(Bukan B*nc* biasa)
Salam Doddysabilitas.
No comments:
Post a Comment