Thursday, July 31, 2014

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Maaf

Datangnya bulan Syawal, bulan yang dirayakan penuh kemenangan setelah melewati bulan Agung Ramadhan. Dengan ini PakDod mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf Lahir Batin. Mohon maaf apabila selama ini ada postingan-postingan yang kurang berkenan di hati pembaca.



Wednesday, July 30, 2014

Perjalanan

Hmmm..
Suara burung hantu memecah keheningan malam. Rintihan anakan burung hantu yang masih kecil lapar minta makan.
Deru mesin laptop menemani melewati malam yang senyap ini. Mendadak gerimis datang. Angin mulai menerpa rumah yang sudah tua ini.
“Setiap perjalanan pasti mengandung makna tersirat untuk kehidupan kita”
         Perjalanan, perpindahan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lainnya. Apakah setiap perjalanan itu hanya lurus saja? Tentu saja tidak.
Kadang berbelok, kadang harus naik turun, tapi tidak ada kata mundur. Maju terus. Seperti kalimat semangat, Maju terus pantang mundur.
           Itulah yang sedang menggaung dalam pikiran ku akhir akhir ini. Ternyata menegakkan kebenaran dan keadilan tidaklah mudah. Perlu pengorbanan yang besar yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Banyak yang menghakimi para penegak keadilan dan pemimpin di negeri ini, tapi pernah kalian berada di posisi mereka? Mungkin sebagian ada yang sudah pernah. Memimpin adalah melaksanakan amanah dari yang dipimpin. Harus sebijak dan seadil mungkin, bukan perkara sepele seperti mengubah kedele menjadi tempe.
            Terkadang aku cukup geram, melihat pandangan pandangan yang hanya bisa berbicara seenaknya saja, mungkin aku merindukan masa orde baru. Walau aku belum pernah terlahir di zaman itu. Tapi orang orang akan lebih berhati-hati dalam setiap perkataannya. Entah aku menulis begitu saja tulisan ini, hendaknya aku membuang jauh-jauh pikiran ku ini. Tapi tak bisa.
Kembali ke perjalanan, aku suka dengan perjalanan. Perjalanan membuatku lebih dewasa menghadapi hidup. Memberikan tantangan untuk beradaptasi di lingkungan yang baru. Di dalam setiap perjalanan baik itu darat, laut maupun udara aku suka berkhayal. Ah, lebih baik aku memiliki kekuatan seperti berpindah tempat begitu saja seperti teleportasi. Tidak repot dan tidak mengeluarkan biaya. Tapi apa? Tuhan memiliki pandangan berbeda untuk makhluk-Nya.
           Ia menginginkan manusia menjadi makhluk  yang cerdas dan pekerja keras. Memikirkan cara bagaimana perjalanan itu bisa dilakukan.
Aku suka perjalanan. Perjalanan hidup yang selalu kuabadikan dalam lembaran lembaran foto digital. Kunikmati setiap pergantian ingin kuceritakan ke keturunan nanti. Biarkan aku hidup 1000 tahun lagi walau itu mustahil tapi tidak ku sia-siakan setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahunnya.
            Perjalanan yang mendewasakan kita dalam menghadapi masalah.
            Hujan telah datang. Perjalanan dilanjutkan menunggu keputusan.
            Ah aku meracau lagi.

Wednesday, February 5, 2014

Teriknya Malam

Menunggu dan selalu menunggu
Meneriakan sekeras-kerasnya di dalam gaung sepi ini
Sepotong hati yang baru ku ada dimana?

Milyaran manusia
Adakah di salah satunya?

Wahai Dewi Cinta..
Teriknya malam ini, membuatku tidak beranjak
Enggan menyentuh dinginnya embun malam ini
Biarkan aku menikmati teriknya saja...

Lalu kulalui malam ini dengan hanya menikmati bulan yang juga
menatap kosong para pujangga
Mencari sepotong kata dan hati yang baru.

Monday, February 3, 2014

Diamku berbicara



Mungkin sedikit kata-kata, dan doa, bisa membuatku tenang.
Walau gemuruhnya tak bisa dibendung.
Hari ini diamku yang berbicara.

Diamku yang sudah lama membisu
Kini berbicara
Perih kadang kalau hanya punya diam yang tak bisa apa apa
Tapi kali ini diamku berbicara..

Tentang kerasnya realita
Tunggu saja...


-Doddy R

Friday, January 31, 2014

Menangkap Rindu



Diantara waktu dan jarak, ada rindu yang tak terlihat
Bersembunyi dalam keheningan, menahan rasa yang tak kunjung padam
Seandainya rindu memiliki warna, warnanya adalah abu-abu.
Terkadang kita dibuat hitam, dilain kesempatan menjadi putih

Rindu yang tak terlihat
Sejenak berdiri di bawah hamparan langit tak berujung
Hembusan angin membawa kesejukan
Tapi bulir permata jatuh dari pelupuk mata
Lagi lagi rindu yang tak terlihat itu memenuhi rongga-rongga kosong dalam jiwa

Cinta dan rindu, sesuatu yang menyatu.
Sesuatu yang tak mengenal waktu
Sesuatu yang tidak akan membeku
Jikalau itu dirimu....

By : Doddy Rakhmat
(Inspirasi di sore hari, ketika rindu tak terlihat)

Wednesday, December 25, 2013

Angkot Jebot : 1001 Kisah ng-Angkot episode AngkoTrons: Heros of all Problems

Gue pernah nge bayangin coba transformers pada jadi Mobil Angkot pasti keren banget. Angkot dapat menjadi tempat yang cocok buat kebutuhan kalian. Ada yang jadiin angkot jadi tempat belajar. Biasanya pemandangan ini terjadi kalau udah masuk musim ujian. Anak-anak muda pegang handout materi terus tekun bacanya dalam angkot sebelum nyampe ke tempat ujian.
Ada juga yang jadiin tempat pacaran. Gak percaya? Gue pernah satu angkot sama orang yang pacaran. Di pojokan angkot mereka bersenda gurau. Tipikal lelaki berhidung angkot tuh. Pacarannya di angkot mulu. Sekali-kali mercedes gitu loh. Kepikiran juga sih, dua sejoli tuh kayak sedang menerapkan pacar ngangkot kalau ada istilah kawin lari yang ini bukan.
Atau gue pernah satu angkot dan gue juga pernah ngelakuin namanya ber gosip ria di angkot. Asik banget dah, nge rumpi gak inget tempat sama waktu. Tahu-tahunya udah keliling 4 trip aja baru puas. Terkadang secara tak sengaja dengar percakapan orang lain juga sih. Bahasa halusnya, nguping.
Dan biasanya, gue tidur di angkot ketika abis pulang atau pun berangkat praktikum dramaga. Kejadian temen gue pernah tidur dalam posisi duduk, kepala miring. Temen gue yang duduk di sampingnya kok ngerasa bahunya basah-basah. Ternyata tuh anak ngiler. Hiiyyy.Jijong bajong kalau kata si Dipa.
Gue natepnya penuh dengan senyum gokil. Sumpah mau ngakak. Ehm. Udah ngakak sih. Kukakkukakkukakukakukau.
Namanya mahasiswa tidak luput dari namanya tugas dan deadline. The power of kepepet bisanya berlaku di dalam angkot. Temen gue si Dudung dua kali ngerjain tugas buat dikumpulin pagi itu di Angkot. Salut gue sama tuh anak, dia mengajarkan dalam kondisi apapun kita harus memenuhi tanggung jawab yang telah di berikan. Four thumbs buat lu,Dung